Minggu, 26 Oktober 2008

Banjir Dimana-Mana

Hujan membasahi Kota ku Tercinta sejak Tadi malam, Hampir selama 16 jam hujan terus menerus turun. Walaupun dari gerimis, deras, gemiris lagi tapi tanpa henti langit mencurahkan tetesan air matanya.

Banjir pun mulai muncul dimana-mana. jalanan macet karna banyak kendaraan yang nekad menerobos banjir tinggi karena ingin segera cepat bertemu dengan orang yang di sayang di rumah. tapi alhasil harus mendorong kendaraan nya yang mogok di area banjir.

Banjir juga menyisakan sejuk yang tiada henti. flu dan batuk semakin menjadi. Paling enak bubu di rumah berselimut tebal tidur nyenyak seharian. Tapi bila tidur terus ... maka sia-sia lah hari ini. ngga dapat uang untuk bayar cicilan motor, untuk bayar air listrik dan bayar pulsa.


Tidak ada kata libur untuk diriku. Mata yang letih dipejamkan bila memang sudah tidak tahan lagi.
Cita-cita untuk tidak menjadi karyawan terus membuat aku terpacu untuk segera dan segera berdiri di kaki sendiri.
Tapi hari ini aku mendengar lagunya Chrisye " Ketika Tangan dan kaki berbicara " duh begitu indah syairnya. ternyata syair itu dari surah yasin. badan, tangan dan mata ku pun tidak perlu di paksa hanya karena ke egoisan semata. Bila tuhan berkehendak mka apa yang aku doakan dan usahakan selama ini pasti akan sia-sia.

waktunya untuk istirahat neh
saiyah mau bubu duluw yah

1 komentar:

  1. Cita-cita untuk tidak menjadi karyawan terus membuat aku terpacu untuk segera dan segera berdiri di kaki sendiri.
    wah selama ini berdiri di kaki siapa mbak? ehhehehheheh
    cie jdi mo buka usaha sendiri neh
    hmmmmmm

    BalasHapus